MikroTik Academy

Program MikroTik Academy adalah program khusus untuk Institusi Pendidikan, seperti Universitas, STMIK, AMIK, Institut Teknik, SMK dan sekolah berbasis semester. Program ini memungkinkan sekolah untuk membuka kelas MikroTik sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran dan memberikan uji sertifikasi kompetensi bagi siswanya di akhir kelas.

Sebagai bagian dari program edukasi MikroTik, SMK RADEN RAHMAT MOJOSARI merupakan salah satu dari Training Partner Akademi untuk MikroTik yang ditunjuk untuk melaksanakan program kelas MikroTik Akademi bagi siswa kami. Program ini digabungkan ke dalam kurikulum pada semester 3 melalui Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian, dan di akhir masa pembelajaran akan diadakan ujian sertifikasi untuk menguji kemampuan siswa serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh Sertifikat MikroTik yang bersifat internasional.

Sertifikat yang dikeluarkan merupakan sertifikat bertaraf Internasional (bila siswa lulus ujian dengan nilai > 60%) dan siswa akan mendapatkan gelar sebagai MikroTik Certified Network Associate (MTCNA).

SMK RADEN RAHMAT MOJOSARI mengajarkan topik berikut dalam kelas MikroTik Academy.

1. Pengenalan MikroTik
2. Manajemen Jaringan Lokal (Bridge, DHCP, ARP, DNS)
3. Routing (Statis dan Dinamis (OSPF))
4. Firewall
5. Filter (NAT dan QoS)
6. Tunnel
7. Tool di Routerboard
8. Project MikroTik sebagai internet gateway

MikroTik Academy di SMK Raden Rahmat Mojosari didukung sepenuhnya oleh _BelajarMikroTik sebagai koordinator MikroTik Academy di Indonesia Untuk informasi lebih lanjut mengenai kelas MikroTik Academy di SMK Raden Rahmat Mojosari hubungi:

Nama Academy trainer : Saiful Prarima Yudha S.Kom

Telepon sekolah : (0321) 598708

Email sekolah : smkradenrahmat.mojosari@gmail.com

Pengertian MikroTik

Mikrotik merupakan perangkat lunak, sekaligus sistem operasi yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer dapat berfungsi sebagai network (jaringan), pengendali, atau pengatur lalu lintas antar jaringan komputer. Mikrotik juga menggunakan sistem operasi berbasis Linux dan menjadi dasar network router. Sistem operasi (OS) ini sangat cocok untuk membangun administrasi jaringan komputer yang berskala kecil hingga besar.

Namun, hingga saat ini masih banyak orang yang salah memahami pengertian dari mikrotik dan router. Jika mikrotik adalah sebuah sistem operasi yang termasuk dalam golongan open source, maka router merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai penghubung antara dua jaringan atau lebih. Jadi, perbedaan yang paling mendasar adalah mikrotik sebagai software dan router berperan menjadi hardware.

Komputer semacam ini disebut dengan Router. Router yang dipasang pada komputer berperan sebagai media penghubung, sekaligus pengatur antara dua buah jaringan atau lebih, yang berguna dalam meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Maka dengan demikian, Mikrotik bisa dikatakan sebagai sistem operasi Router yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan, sekaligus mengatur semua aktivitas network (jaringan) secara keseluruhan. Mikrotik terdiri dari beragam fitur yang diproduksi untuk jaringan wireless maupun IP network, sistem ini juga cocok untuk dipakai pada ISP, provider hotspot dan warnet.

Untuk memudahkan para user untuk menggunakannya, Mikrotik telah didesain secara khusus, baik untuk urusan administrasi jaringan komputer, misalnya merancang dan membangun sebuah sistem, baik yang berskala kecil hingga yang rumit sekalipun.

Fungsi MikroTik

1. Memberikan Sistem Otentikasi.

Fungsi yang pertama, dipergunakan untuk membantu dalam memblokir situs yang mengandung konten yang dilarang tegas oleh undang – undang. Mikrotik juga dapat dimanfaatkan untuk memblokir berbagai situs terlarang, atau konten yang mengandung pornografi dengan menggunakan proxy. Sehingga, program ini sangat mendukung untuk terciptanya internet positif sebagai langkah awal dalam mengurangi konten yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Dapat Diaplikasikan Sebagai Biling Hotspot.

Mikrotik dapat di aplikasikan sebagai biling hotspot, sehingga akan mempermudah dalam pengkonfigurasian serta pembagian bandwitch pada jaringan.

3. Konfigurasi Jaringan Lokal.

Dengan menggunakan mikrotik, mampu untuk mengatur dan mengkonfigurasi LAN (Local Area Network) yang menggunakan PC Mikrotik Router OS dan hardware yang berspesifikasi lebih rendah.

4. Konfigurasi LAN dan pengaturannya

Dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS, dengan spesifikasi perangkat keras yang sangat rendah.

5. Mikrotik dapat digunakan untuk pembuatan PPPoE Server.

6. Dapat Memisahkan bandwith traffic internasional dengan yang local.